Perhatikan resiko dan tips investasi di securities crowdfunding, Jangan sampai rugi!
Saat ini berinvestasi pada securities crowdfunding (SCF) merupakan peluang investasi baru yang patut dicoba. Pasalnya, investasi pada securities crowdfunding (SCF) bukan hanya menawarkan keuntungan berupa bagi hasil yang bisa kamu dapatkan. Melainkan menawarkan peluang untuk ikut andil dalam membantu perkembangan UKM yang masih kesulitan untuk masuk ke pasar modal dengan berbagai alasan.
Untuk yang belum
tahu tentang SCF, pada dasarnya SCF merupakan platform yang memiliki peran
dalam upaya mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah melalui proses skema
pembiayaan alternatif melalui penggalangan dana dari investor yang
berpartisipasi.
Meskipun
berinvestasi dalam platform SCF memberikan keuntungan dan nilai sosial yang cukup
besar, namun tetap saja sebagai investor kamu harus mempertimbangkan banyak hal
sebelum berinvestasi. Karena itu sebelum memutuskan berinvestasi di platform
SCF, pastikan kamu mengetahui resiko dan
tips Investasi di equity
crowdfunding dibawah ini!
Apa risiko investasi di SCF?
Berbeda dengan
investasi saham di mana kebanyakan emiten merupakan perusahaan besar yang
berkembang, investasi pada bisnis UKM sangat rentan sehingga mungkin saja
bisnis ini sewaktu-waktu tutup.
Terlebih tidak
ada jaminan kepada investor tentang tingkat pengembalian pada investasi di SCF.
Biasanya banyak bisnis yang berkembang, di awal-awal cukup rentan. Bahkan belum
memiliki profit sama sekali.
Selain dari
bisnis, resiko juga ada pada platform investasi. Dikhawatirkan platform SCF
yang digunakan dapat diretas sehingga data investor dan bisnis di dalamnya
dapat tersebar.
Cara mengatasi resiko investasi di SCF
1. Pastikan platform berizin di OJK
Poin pertama
yang bisa kamu perhatikan adalah memilih platform terbaik versi kamu yang
tentunya telah mendapatkan izin dan pengawasan dari OJK. Salah satu
penyelenggara layanan urun dana yang kami rekomendasikan untuk investasi bisnis
adalah Santara.
Atau, jika kamu berminat menggunakan platform lainnya kamu bisa mencari referensi platform investasi crowdfunding Indonesia dari google dan mengeceknya melalui laman www.ojk.go.id atau hubungi kontak OJK di 157.
2. Bandingkan masing-masing platform penyelenggara layanan SCF
Setelah mengecek
izin platform di OJK, kamu bisa membandingkan beberapa platform SCF meliputi
keuntungan dan kelemahan masing-masing platform. Pastikan platform memberikan
proteksi keamanan kepada dana nasabah yang diinvestikan untuk mencegah kerugian
fatal kedepannya.
Setelah yakin,
kamu bisa mulai mendaftarkan diri untuk investasi di SCF dan memulai investasi.
Pastikan patuhi batas investasi yang ditentukan. Biasanya investor dengan
penghasilan lebih dari Rp 500 juta per tahun akan dibatasi maksimal investasi
sebanyak 5% dari penghasilkan. Sedangkan untuk investor dengan penghasilan
kurang dari Rp 500 juta per tahun, batas maksimal investasi adalah 10 persen
dari penghasilan.
Komentar
Posting Komentar